MITOS DAN DEMISTIFIKASI CELURIT DALAM CERPEN MUNA MASYARI DAN ZAINUL MUTTAQIN

  • Else Liliani Universitas Negeri Yogyakarta
  • Kusmarwanti Kusmarwanti Universitas Negeri Yogyakarta
  • Yazid Kamal Universitas Negeri Yogyakarta
  • Dwi Budiyanto Universitas Negeri Yogyakarta
Keywords: celurit, mitos, semiotika, cerpen, Barthes

Abstract

Celurit memiliki makna yang unik berdasarkan konteks sosial dan budaya. Penelitian ini
bertujuan untuk menjelaskan makna celurit dalam cerpen “Celurit Warisan” karya Muna
Masyari dan “Celurit di Atas Kuburan” karya Zainul Muttaqin dan mitos yang terbangun dalam
‘celurit’. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang berkenaan dengan
makna clurit dan mitosnya dikumpulkan dengan teknik pembacaan semiotik. Setelah
ditemukan, diklasifikasikan, dan dikondensasi, data-data tersebut kemudian dianalisis dengan
menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan diinterpretasikan dalam perspektif semiotika
Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa celurit telah mengalami perubahan makna, dari
makna fungsional ke makna sosial budaya. Celurit memiliki makna sebagai simbol maskulinitas,
hukum, kehormatan, dan perlawanan. Mitos yang terbangun dalam makna celurit sejatinya
adalah persoalan maskulinitas. Namun, temuan yang menarik dari kajian atas kedua cerpen ini
adalah, baik Muna Masyari maupun Zainul Muttaqin melakukan demistifikasi terhadap makna
mitos di balik celurit. Dalam cerpennya, keduanya sepakat bahwa hukum tidak boleh
ditegakkan dengan cara kekerasan.

Published
2023-02-02