PERUBAHAN GEOSPASIAL SEMANTIK PADA NAMA TEMPAT DI CIREBON

  • Sri Wulandari Universitas Tidar
Keywords: toponomastik, perubahan geo spasial semantik, linguistik historis

Abstract

Cirebon adalah sebuah wilayah di Jawa Barat yang lokasinya menghubungkan
antara Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Wilayahnya yang strategis menyebabkan
Cirebon berkembang dengan pesat secara bisnis dan infrastruktur. Bagaimanapun,
Cirebon adalah sebuah wilayah yang usianya telah mencapai lebih dari 600 tahun
dan hal ini dapat dilihat dari penelusuran nama-nama tempat di Cirebon yang
berasal dari naskah kuno. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri perubahan
makna nama-nama tempat yang ada di wilayah Cirebon, terutama yang bersumber
dari naskah kuno Cariyos Walangsungsang, yang merupakan satu dari rangkaian
babad cerbon untuk dibandingkan maknanya saat ini. Makna nama-nama tempat
dikaji dengan menggunakan pendekatan geospasial semantik, sehingga makna
yang dimaksud adalah makna yang tidak terbatas pada makna leksikal, alih-alih
makna yang terbentuk karena fungsi sebuah entiti, terutama tempat. Perubahan
makna tempat berdasarkan fungsinya yang dikaji dari dua masa berbeda termasuk
dalam kajian linguistik historis. Guna mengklasifikasikan nama-nama yang
ditemukan dalam naskah kuno, studi toponomastik digunakan. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan adanya pergeseran semantik pada nama-nama tempat
yang ada sejak dulu hingga kini. Adapun perubahan lainnya tidak dapat
diklasifikasikan ke dalam kategori pergeseran semantik karena telah mengalami
perubahan fungsi secara signifikan sehingga tidak memiliki kaitan dari masa
lampau hingga kini. Perubahan lain yang terjadi adalah hilangnya nama-nama
tempat yang pernah disebutkan dalam naskah kuno pada saat ini.

Published
2023-02-07