Prosiding Seminar Nasional PIBSI ke-44 Yogyakarta

MAKNA SIMBOLIK PANTANGAN WONG BANYUMAS DALAM CERITA TRAGEDI SABTU PAING SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA SOSIAL

Meina Febriani, Suseno Suseno, Diyamon Prasandha — Mon, 30 Jan 2023 14:37:48 +0700

Tulisan ini bertujuan mengungkap bentuk-bentuk pantangan wong Banyumas dalam
cerita Tragedi Sabtu Paing serta makna simbolik dan implikasinya terhadap upaya mitigasi
bencana sosial. Tragedi Sabtu Paing yang menjadi tonggak sejarah Banyumas menyisakan mitos
yang dianggap sakral bagi wong Banyumas. Pada peristiwa nahas itu, Adipati Wargautama I
yang gugur terbunuh diyakini telah menyampaikan lima pantangan yang dipercaya dan dijiwai
oleh wong Banyumas sebagai upaya preventif. Untuk menjawab itu, wacana tertulis dalam
manuskrip “Sebuah Pendopo di Lembah Serayu” menjadi data penting yang dianalisis secara
kualitatif menggunakan teori semiologi Roland Barthes dalam konteks sastra dan kebudayaan.
Kajian ini memberikan temuan berupa makna denotasi berupa bentuk-bentuk lima pantangan
wong Banyumas dan makna simbolik pantangan tersebut melalui analisis tingkat kedua yakni
makna konotasi yang berimplikasi pada mitos. Nilai-nilai atas lima pantangan tersebut menjadi
upaya mitigasi bencana sosial bagi wong Banyumas dalam menjalani kehidupan bersosialmasyarakat.

STUDI SURVEI KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MEMANFAATKAN BIGBOOK DI SD NEGERI PURWOREJO

Hanindya Restu Aulia, Ariesma Setyarum — Mon, 30 Jan 2023 14:47:40 +0700

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keterampilan berbicara dengan
bantuan bigbook pada siswa SD Negeri 1 Purworejo, Sragi, Kabupaten Pekalongan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif berbentuk
survei. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 1 yang berjumlah 48 siswa. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik observasi langsung, dan teknik komunikasi
langsung dengan alat pengumpulan data berupa lembar observasi dan lembar
wawancara. Analisis data kualitatif terdiri atas empat alur kegiatan yaitu:
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian
yang didapat sebagai berikut: (1) keterampilan berbicara SD Purworejo sudah baik;
(2) guru berupaya meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengan
menggunakan big book berhasil.

FUNGSI BAHASA PADA UNGKAPAN NUMERIS DALAM TEKS IKLAN ECOMMERCE

Agus Budi Wahyudi, Laily Rahmatika — Mon, 30 Jan 2023 15:03:04 +0700

Iklan mengalami migrasi dari koran cetak ke media sosial. Sebagai penikmat, dalam menerima teks
iklan yang berwujud numerik, manusia mengalami kenikmatan hingga dapat mengibatkan kecanduan
dalam berbelanja. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan fungsi bahasa pada ungkapan numeris
dalam teks iklan e-commerce. Jenis penelitian ini termasuk deskriptif dengan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif. data penelitian berupa ungkapan yang mengandung kata numeralia
atau ungkapan numeris pada iklan e-commerce. Adapun sumber data penelitian berwujud bahasa tulis
teks iklan dari e-commerce, seperti Gojek, Grab, dan Tokopedia. Metode yang digunakan dalam
pengumpulan data yaitu metode dokumentasi, simak, dan teknik lanjutan catat. Data sebelum
dianalisis terlebih dahulu dilakukan validasi data menggunakan trianggulasi teori dan sumber.
Analisis data menggunakan teori Halliday (1975) dalam menganalisis fungsi bahasa. Hasil
menunjukkan bahwa fungsi bahasa pada ungkapan numeris berupa fungsi instrumental, regulasi,
pemerian, dan heuristik. Bahkan, fungsi instrumental memiliki variasi leksikal lebih dari fungsi
lainya.

EXPERIENTAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN DARING BAHASA INDONESIA DI MTs MAGELANG (SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN ABAD 21)

Mimi Mulyani, Farikah Farikah, Arika Rini, Jendriadi Jendriadi — Mon, 30 Jan 2023 00:00:00 +0700

Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk menjelaskan dan mendeskripsikan
penggunaan pembelajaran daring serta mengidentifikasi kesesuaian metode experiental
learning dalam pembelajaran daring Bahasa Indonesia di MTs Magelang. Analisis
menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan instrumen penelitian pedoman
kuesioner google form. Dari data kuesioner dapat dideskripsikan semua madrasah
melaksanakan pembelajaran secara daring dengan menggunakan media online yaitu
whatsapp. Metode pembelajaran experiental learning sudah dilaksanakan di beberapa
madrasah pada materi-materi tertentu. Kurikulum abad 21 yang diterapkan di
madrasah, terutama madrasah tsanawiyah telah ikut memperkuat pembangunan
karakter siswa. Jadi, disimpulkan mata pelajaran Bahasa Indonesia di kurikulum abad
21 yang diimplementasikan dalam metode experiental learning sudah dilaksanakan
oleh semua madrasah negeri di Kabupaten dan Kota Magelang. Langkah-langkah dalam
metode tersebut sudah dilaksanakan para guru Bahasa Indonesia karena ternyata
proses pembelajaran lebih kondusif. Hanya saja tidak semua materi disampaikan
dengan metode tersebut karena membutuhkan waktu yang relatif lama karena proses
pembelajaran tidak dilaksanakan secara luring/tatap muka melainkan dalam
jaringan/online

STRATEGI PEMBELAJARAN MATA KULIAH ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DENGAN KERANGKA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) DI ERA DISRUPTIF

Meilan Arsanti, Evi Chamalah, Aida Azizah — Mon, 30 Jan 2023 14:56:56 +0700

Salah satu tujuan yang ingin dicapai melalui MBKM di tingkat Perguruan
Tinggi adalah untuk menyiapkan mahasiswanya agar memiliki keahlian dan
pengalaman. Hal tersebut dimaksudkan agar kelak mahasiswa setelah lulus siap
terjun di dunia kerja. Dalam prosesnya mahasiswa dibekali teori dan praktik
melalui mata kuliah di masing-masing Prodi dan luar Prodi sesuai dengan konsep
yang dipilih dalam kerangka MBKM. Penelitian ini dilakukan untuk
mendeskripsikan strategi pembelajaran pada mata kuliah Analisis Kesalahan
Berbahasa di Prodi PBSI jenjang S-1 dengan kerangka MBKM. Metode penelitian
yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui
bahwa mahasiswa dapat memiliki keahlian menjadi editor naskah melalui mata
kuliah Analisis Kesalahan Berbahasa. Untuk mempraktikkan teori yang diperoleh,
mahasiswa dapat melaksanakan program magang di penerbitan-penerbitan yang
sudah menjadi mitra Prodi PBSI sesuai kerangka MBKM. Selama pelaksanaan
program magang tersebut mahasiswa dapat memperoleh pengalaman yang sangat
bermanfaat sebagai bekal menapaki dunia kerja. Dengan demikian, mahasiswa
tidak hanya belajar secara teoretis, tetapi juga secara praktik.

OPTIMALISASI PERAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENANAMKAN WAWASAN MITIGASI BENCANA

Susetyo Susetyo — Mon, 30 Jan 2023 14:52:49 +0700

Indonesia merupakan wilayah teritorial yang rawan bencana karena berada pada
pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia. yaitu lempeng (1) Philipina, (2) Pasifik, dan
(3) Australia. Kondisi pertemuan lempeng tersebut menyebabkan Indonesia berpotensi
terhadap gempa bumi, letusan gunung berapi, tanah longsor dan tsunami. Indonesia
memiliki kondisi geografis yang sangat rentan terhadap bencana terutama banjir dan
perubahan iklim. Dampak yang ditimbulkan oleh bencana sangat besar, yaitu banyak
korban jiwa manusia, rumah dan ribuan fasilitas umum rusak, banyak binatang peliharaan
yang mati, lingkungan rusak, dan adanya dampak psikologis. Sektor pendidikan
mempunyai peran penting dalam mendudukung program pemerintah untuk mengurangi
bencana. Untuk itu, pendidikan mitigasi bencana sangat penting dilaksanakan di sekolah
dan bahkan di perguruan tinggi. Dalam kaitannya dengan implementasi pendidikan,
mitigasi bencana di sekolah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: (1) menyisipkan
materi mitigasi bencana pada mata pelajaran atau mata kuliah tertentu dan (2) kegiatan
ekstrakulikuler yang diadakan, baik di sekolah maupun di perguruan tinggi. Dalam
pelaksanaan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah wawasan mitigasi bencana dapat
dioptimalkan dengan cara mengintegrasikan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan
mata pelajaran lain, seperti dengan Mata Pelajaran Geografi, Sejarah, Ekonomi, IPA, dan
sebagainya dan khusus dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dapat diintegrasikan
antarketerampilan, seperti menyimak dengan berbicara, menyimak dengan menulis, atau
membaca dengan menulis serta kegiatan-kegiatan ekstrakurikulur. Wawasan mitigasi
bencana dapat dipahami dengan optimal apabila telah ada kurikulum, dilaksanakan
dengan model dan metode pembelajaran yang cocok, ada bahan ajarnya, disampaikan
dengan media pembelajaran yang sesuai dan menarik, dilaksanakan oleh guru yang
menguasai materi kebencanaan dan kaitannya dengan Mata Pelajaran Bahasa Idonesia,
peserta didiknya telah memahami mitigasi bencana dengan baik, dan dievaluasi
kemampuannya dilihat dan diamati dari pengalaman peserta didik dalam proses belajar
mengajar

PENGUATAN IKLIM LITERASI SEKOLAH: KOLABORASI AKTIF LINTAS BIDANG PELAJARAN MENUJU SEKOLAH LITERAT

Beniati Lestyarin, Esti Swatika Sari — Mon, 30 Jan 2023 15:11:24 +0700

Indeks Alibaca nasional masuk dalam kategori aktivitas literasi rendah. Penguatan iklim literasi
sekolah menjadi aspek penting untuk mendukung upaya sekolah meningkatkan kualitasnya
terutama dalam membudayakan literasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang
mengeksplorasi upaya penguatan iklim literasi di SMP Negeri I Banguntapan. SMP ini dipilih
karena bertujuan untuk mengusung jargon sekolah sebagai sekolah literat. Sebanyak 53 guru
dari berbagai bidang studi terlibat dalam kegiatan pengembangan iklim literasi. Kolaborasi aktif
dari berbagai elemen sekolah dengan bekerja dalam rumpun bidang dipilih sebagai model kerja.
Dari kegiatan ini dihasilkan 7 rumpun bidang dengan berbagai ide kreatif pengembangan.
Literasi batik, literasi toga, Literasi bahasa, literasi olahraga merupakan bagian dari berbagai
program yang dikembangkan. Kegiatan yang telah diimplementasikan menghasilkan lingkungan
sekolah kaya literasi yang mendukung jargo sekolah sebagai sekolah literat. Upaya ini akan
tersu dilakukan untuk menjaga kontinuitas literasi di SMP Negeri I Banguntapan.

STRATEGI PENINGKATAN LITERASI PESERTA DIDIK BERBASIS ASESMEN DIAGNOSTIK KETERAMPILAN BERBAHASA

Eva Ardiana Indrariani, Nanik Setyawati, Latif Anshori Kurniawan — Mon, 30 Jan 2023 15:27:23 +0700

Asesmen diagnostik sebagai prasyarat pelaksanaan pembelajaran yang
memerdekakan menjadi hal fundamental dalam kurikulum merdeka.
Identifikasi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan peserta didik dalam
pembelajaran penting untuk dilakukan sehingga pendidik betul-betul dapat
menyiapkan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
peserta didik. Tingkat literasi bangsa Indonesia yang masih rendah
memerlukan perhatian serius para pendidik saat ini. Asesmen diagnostik
keterampilan berbahasa: menyimak, membaca, memirsa, menulis, dan
berbicara menjadi pilar utama dalam perancangan strategi peningkatan
literasi peserta didik. Hasil asesmen diagnostik keterampilan berbahasa
menjadi modal utama para pendidik untuk meningkatkan literasi peserta
didik. Identifikasi potensi awal keterampilan berbahasa peserta didik akan
membukakan referensi pendidik yang berkaitan dengan keterampilan
berbahasa peserta didik yang menonjol, keterampilan berbahasa yang perlu
diasah; sehingga kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan literasi peserta
didik secara bermakna.

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI PADA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 KALIBAGOR

Siti Fathonah, Hera Septriana — Mon, 30 Jan 2023 15:29:44 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran berbasis
proyek dalam meningkatkan keterampilan menulis teks deskripsi. Penelitian ini
dilakasanakan di SMP N 1 Kalibagor. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah
kuantitatif. Bentuk penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam penelitian ini
adalah kelas VII di SMP N 1 Kalibagor dengan jumlah 232 siswa. Sampel dalam
penelitian ini adalah kelas VII B dengan jumlah siswa adalah 32 siswa sebagai kelas
eksperimen dan kelas VII C dengan jumlah 32 siswa sebagai kelas kontrol. Hasil
penelitian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran menulis
deskriptif dapat ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis
proyek. Hal tersebut berdasarkan data rata-rata pemerolehan nilai siswa kelas VII B
atau kelas eksperimen adalah 86,25 dan siswa kelas VIIC kelas kontrol adalah
67,34. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis
proyek dapat meningkatkan kemampuan menulis deskripsi siswa kelas VII SMP N 1
Kalibagor.

OPTIMALISASI PEMAHAMAN KONSEP KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM 2013 DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN: STUDI KASUS MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Isnaeni Praptanti, Hera Septriana — Mon, 30 Jan 2023 15:35:25 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan pemahaman mahasiswa semester 3
atau calon guru mengenai konsep-konsep yang terkandung pada komponenkomponen Kurikulum 2013. Selain itu, juga untuk mengasah keterampilan calon
guru dalam merumuskan komponen-komponen perangkat pembelajaran
Kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan
menggunakan media video dan power point sebagai medianya. Objek penelitian
pada kegiatan ini adalah mahasiswa semester 3 Universitas Muhammadiyah
Purwokerto. Berdasarkan hasil penelitian terindikasi bahwa melalui model
pembelajaran discovery learning, dapat membantu mahasiswa dalam memahami
konsep komponen-komponen Kurikulum 2013.

PEMBELAJARAN SASTRA CERITA PENDEK UNTUK PENGAJARAN LITERASI BENCANA DAN MITIGASI BENCANA

Dipa Nugraha, Atiqa Sabardila — Mon, 30 Jan 2023 00:00:00 +0700

Literasi bencana di Indonesia masih rendah. Sementara itu, karya sastra memiliki potensi
sebagai alat pengajaran literasi bencana. Hal ini sejalan dengan asal kata sastra, yaitu alat
pengajaran. Artikel ini adalah artikel penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah close
reading (pembacaan cermat). Objek kajian dalam penelitian ini adalah cerita pendek “Rumah
Air” (2014) karya Anton Kurnia dan “Banjir Kiriman” (2018) karya Zainul Muttaqin. Dua cerita
pendek ini bercerita tentang bencana banjir. Artikel penelitian ini sampai pada kesimpulan
bahwa kedua cerita pendek tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan pembelajaran sastra
yang berkelindan dengan pengajaran literasi bencana atas diri peserta didik. Konsekuensi logis
dari meningkatnya literasi bencana peserta didik tentu saja berpengaruh pada usaha mitigasi
bencana.

KRITIK SOSIAL PADA WACANA GRAFITI LIAR DI STADION KANJURUHAN MALANG

Nur Indah Sholikhati, Etin Pujihastuti — Mon, 30 Jan 2023 15:58:02 +0700

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia cenderung bersifat komunal daripada
individualisme. Pengalaman ataupun permasalahan yang dimiliki masyarakat komunal inilah
yang pada akhirnya menentukan variasi bahasa yang muncul dalam sebuah kebudayaan.
Masyarakat yang tengah berada dalam suatu kemarahan atau kesedihan yang mendalam akan
menghasilkan tuturan bahasa yang berkaitan dengan kemarahan atau kesedihan tersebut.
Dengan dasar itulah, bahasa sanggup menjadi representer wujud kritik sosial berdasarkan
kondisi suatu masyarakat dalam sebuah kebudayaan. Grafiti merupakan salah satu bentuk
bahasa tulis yang dapat menguatkan adanya relevansi bahasa dengan kritik sosial tersebut.
Dengan melihat fenomena grafiti liar yang muncul di Stadion Kanjuruhan, kita dapat melihat
potret gambaran kondisi masyarakat beserta kritik sosial yang terkandung di dalamnya.
Selanjutnya, wacana grafiti yang terdapat di Stadion Kanjuruhan pascatragedi Kanjuruhan di
Malang dianalisis dengan menggunakan pisau analisis wacana kritis Norman Fairclough.
Analisis wacana kritis Norman Fairclough digunakan untuk mengungkapkan kritik sosial
melalui tiga tahapan analisis, yakni (1) analisis tekstual, (2) analisis praktik diskursif, dan (3)
analisis praktik sosial. Sumber data penelitian diambil dari wacana grafiti liar di Stadion
Kanjuruhan dalam bentuk kode, kata, frasa, kalimat, dan gambar-gambar simbolis pascatragedi
Kanjuruhan terjadi. Cara mengumpulkan data melalui diskusi dan dokumentasi. Data yang telah
terkumpul kemudian ditulis dan dimasukkan ke dalam kartu data. Analisis data dibagi menjadi
enam bagian, yaitu: inventarisasi data, klasifikasi data, kodifikasi, deskripsi, elaborasi, dan
inferensi berdasarkan pendekatan metode Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough dengan
menggunakan analisis teks dan konteks. Metode validasi data menggunakan triangulasi sumber
dan reliabilitas stabilitas. Hasil analisis terkait kritik sosial dalam wacana grafiti liar di stadion
kanjuruhan menemukan menemukan tiga klasifikasi wujud kritik sosial, yaitu (1) kritik sosial
masalah pemerintahan, (2) kritik sosial masalah kemanusiaan, dan (3) kritik sosial masalah
sosial budaya.

KOMPLEKSITAS STRUKTUR ISI CERITA PENDEK KARANGAN PESERTA DIDIK TAHAP OPERASIONAL FORMAL

Wagiran Wagiran, Arum Yuliya Lestari, Nas Haryati Setyaningsih

Cerita pendek merupakan salah satu karya sastra. Ragam masalah atau peristiwa dalam cerita
pendek tidak memiliki batasan sehingga pengarang memiliki kebebasan untuk menyajikannya.
Adanya hal tersebut maka kompleksitas struktur isi yang disajikan oleh para pengarang
memiliki perbedaan. Salah satunya oleh peserta didik jenjang SMP dan SMA. Keduanya masuk
ke dalam perkembangan kognitif yang sama yaitu tahap operasional formal namun memiliki
karakteristik penyajian kompleksitas struktur isi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kompleksitas struktur isi cerita pendek karangan peserta didik tahap operasional
formal. Pendekatan dalam penelitian ini terdiri atas dua yaitu pendekatan teoretis
menggunakan pendekatan objektif dan pendekatan metodologis menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan kompleksitas struktur isi dalam cerita pendek
karangan peserta didik tahap operasional formal jenjang SMP masuk dalam kategori sederhana.
Berdasarkan kategori tersebut, ditemukan karakeristik karangan cerita pendek peserta didik
jenjang SMP yaitu: (1) peralihan peristiwa menggunakan pernyataan waktu, (2) penyampaian
permasalahan secara langsung dan hanya memenuhi hukum-hukum alur berupa
kemasukakalan dan keutuhan, (3) memunculkan tokoh secara analitik, dan (4) susunan
struktur isi dengan satu garis lurus. Peserta didik tahap operasional formal jenjang SMA
berdasarkan hasil analisis menunjukan kategori tinggi. Berdasarkan hasil analisis tersebut
ditemukan karakeristik karangan cerita pendek peserta didik tahap operasional formal jenjang
SMA yaitu: (1) peralihan peristiwa dengan memunculkan peristiwa lain, (2) penyampaian
permasalahan secara tidak langsung dan memenuhi hukum-hukum alur secara sempurna yaitu
kemasukakalan, kejutan, tegangan, dan keutuhan, (3) memunculkan tokoh secara dramatik, dan
(4) susunan struktur isi dengan berkelok.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS BERBASIS KEARIFAN LOKAL YANG MENGINTEGRASIKAN NILAI KARAKTER BANGSA DI SMK

Khabib Sholeh, Nurul Setyorini, Semi Sukarni, Aris Aryanto, Main Sufanti — Mon, 30 Jan 2023 16:11:22 +0700

Sekolah dengan totalitas yang lebih tinggi dalam mengimplementasikan pendidikan karakter
memperoleh prestasi akademik lebih baik. Namun demikian, bahan ajar yang sekarang
digunakan belum semuanya mengintegrasikan karakter sebagaimana menjadi program
prioritas pemerintah saat ini. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menghasilkan
produk bahan ajar menulis berbasis kearifan lokal yang mengintegrasikan nilai karakter dan
menguji efektivitas bahan ajar tersebut dalam meningkatkan literasi lingkungan dan
keterampilan komunikasi sains. Desain penelitian ini menggunakan Analysis, Design,
Development, Implementation and Evaluation (ADDIE). Tahap analysis yaitu mengidentifikasi
kearifan lokal dan menganalisis kompetensi dasar SMK. Tahap design yaitu menyusun bahan
ajar berbasis kearifan lokal berdasarkan unsur mikro, unsur makro, layout bahan ajar dan
internalisasi nilai-nilai kearifan lokal yang mengintegrasikan nilai karakter bangsa. Tahap
Development dilakukan untuk menguji kelayakan bahan ajar dan mendapatkan masukan dari
dosen ahli dan guru. Tahap Implementation yaitu menerapkan bahan ajar menulis berbasis
kearifan lokal yang mengintegrasikan nilai karakter bangsa untuk mengetahui efektivitas bahan
ajar dalam meningkatkan literasi lingkungan dan keterampilan komunikasi sains. Penerapan
bahan ajar dilakukan pada kelas X dengan random sampling dan menggunakan desain pretestpostest non-equivalent control group design. Tahap evaluation yaitu mengevaluasi keseluruhan
bahan untuk mendapatkan bahan ajar yang baik. Hasil implementasi menunjukkan bahan ajar
menulis berbasis kearifan lokal efektif untuk meningkatkan literasi lingkungan dan
keterampilan komunikasi sains. Peserta didik juga memberikan respon positif terhadap bahan
ajar yang telah disusun.

SUBJEK PEREMPUAN DALAM KARYA SASTRA LIE KIM HOK (1853-1912)

Dwi Susanto — Mon, 30 Jan 2023 16:13:32 +0700

Tujuan dari artikel ini mengemukan gagasan subjek perempuan dalam masyarakat peranakan
Tionghoa dalam Lie Kim Hok, terutama Orang prempoean terjaboet dari sair-sairan (1889).
Berdasarkan hal itu, masalah yang dibahas dalam tulisan ini adalah (1) mewakili kelompok
siapakah Lie Kim Hok dalam karya-karya sastranya, (2) bagaimanakah pandangan Lie Kim Hok
tentang hubungan laki-laki dan perempuan dalam Orang prempoean terjaboet dari sair-sairan,
dan (3) bagaimanakah relasi antara gagasan tentang perempuan dengan struktur sosial pada
masanya. Berdasarkan pembacaan yang berprespektif sosiologi sastra, terutama Lucien
Goldmann, tulisan ini menghasilkan kesimpulan bahwa Lie Kim Hok mewakili golongan
intelektual yang konservatif di kalangan masyarakat peranakan Tionghoa dan pandangan
tentang perempuan dan laki-laki didasarkan atas dialektika bipolarisasi yin yang. Karya sastra
dihadirkan sebagai upaya destrukturalisasi atas struktur sosial, yakni menolak gagasan
liberalisme yang dipandang sebagai gagasan kolonial. Sifat karya sastra ini menunjukkan upaya
resistensi kultural atas pemaksaan identitas dari kolonialisme Belanda.

KEARIFAN LOKAL PURWOREJO DALAM ANTOLOGI PUISI KALOKA TANAH PUSAKA KARYA PENYAIR PURWOREJO DAN SKENARIO PEMBELAJARAN PUISI DI KELAS X SMA

Mon, 30 Jan 2023 16:16:19 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kearifan lokal Purworejo dalam antologi
puisi Kaloka Tanah Pusaka karya penyair Purworejo dan (2) skenario pembelajaran puisi di
kelas X SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan antologi puisi Kaloka Tanah Pusaka karya penyair
Purworejo. Objek kajian penelitian ini terdiri atas dua objek, yaitu objek formal dan objek
material. Instrumen penelitian menggunakan studi literatur. Teknik pengumpulan data
penelitian menggunakan teknik simak catat dan kepustakaan untuk mengumpulkan data-data
yang relevan dengan penelitian dari buku-buku atau referensi. Sementara itu, teknik analisis
data yang peneliti gunakan adalah analisis isi. Selanjutnya, data disajikan melalui teknik
informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kearifan lokal Purworejo yang ada dalam
antologi puisi Kaloka Tanah Pusaka terdiri atas: makanan dan minuman khas Purworejo, buah
khas Purworejo, pariwisata Purworejo, dan ikon khas kota Purworejo dan (2) skenario
pembelajaran puisi terdiri atas rencana pelaksanaan pembelajaran puisi di kelas X SMA.
Penelitian menghasilkan kebaruan berupa konten kemasan dari antologi puisi yang bernuansa
kearifan lokal. Dengan demikian, keberadaan puisi modern saat ini dapat memuat kearifan lokal
yang dikemas dalam bentuk puisi yang isinya tentu saja sangat cocok digunakan di kelas sebagai
pengenalan kepada peserta didik.

TRADISI LARUNG SESAJI SEBAGAI UPAYA PEMAHAMAN MITIGASI BENCANA

Zuliyanti Zuliyanti — Thu, 02 Feb 2023 06:37:30 +0700

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan nilai-nilai dalam tradisi larung sesaji pesisir utara
Jawa Tengah sebagai upaya pemahaman mitigasi bencana. Metode penelitian yang digunakan
adalah deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah yaitu (1) mengumpulkan, (2)
mengidentifikasi, (3) melakukan studi pustaka, (4) mendokumentasikan, (5) menganalisis dan
mendeskripsikan nilai-nilai dalam tradisi larung sesaji pesisir utara Jawa Tengah sebagai upaya
pemahaman mitigasi bencana. Instrumen penelitian ini meliputi kartu data penelitian, lembar
observasi, dan lembar wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan metode deskriptif
kualitatif yaitu (1) pengumpulan data, (2) reduksi, (3) penyajian (display) data, dan (4)
penyimpulan atau verifikasi data dan hasil. Hasil penelitian ini adalah tradisi larung sesaji di
pesisir utara (Kendal) diawali dengan arak-arakan, penyembelihan hewan sesaji, doa bersama,
dan hiburan. Nilai-nilai konservasi yang muncul dalam tradisi larung di pesisir utara Jawa
Tengah adalah (1) menghormati, (2) kebersamaan/kekeluargaan, (3) keadilan, (4) religi, (5)
gotong royong, (6) persaudaraan, (7) peduli, (8) cinta lingkungan, dan (9) nilai budaya. Nilainilai dalam tradisi larung sesaji dapat dijadikan sarana untuk menjaga, melindungi, dan
melestarikan lingkungan terutama lingkungan laut terutama di pesisir utara Jawa Tengah. Nilainilai dalam tradisi larung juga dapat dijadikan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman
kepada masyarakat tentang mitigasi bencana alam. Tradisi larung merupakan upaya untuk
merawat nilai dan pengetahuan lokal yang direpresentasikan dalam penyelenggaraan ritual
merupakan bentuk dari komunikasi ritual. Kegiatan tradisi larung yang dilakukan secara rutin
dapat menjadi sarana untuk menanamkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang
mitigasi bencana. Hal tersebut didasark

ANALISIS GAYA DAN NADA DALAM CERPEN “MENYUSU AYAH” KARYA DJENAR MAESA AYU: KAJIAN STILISTIKA

Imam Baihaqi — Thu, 02 Feb 2023 06:41:42 +0700

Sebuah teks sastra dapat dipastikan mempunyai stile atau gaya tersendiri apabila dikaji
secara tepat dan mendalam. Stile sebuah karya sastra memberikan karakter atau ciri
dari teks yang diciptakan oleh seorang pengarang. Pembaca selalu beranggapan bahwa
stile yang diciptakan oleh pengarang memang disengaja dengan maksud agar karya
sastra mudah dikenal oleh masyarakat atau memberi kesan lain daripada yang lain.
Gaya atau stile karya sastra dapat diciptakan melalui deviasi dari aspek yang
membangun karya sastra, antara lain: unsur leksikal, gramatikal, sintaksis, atau sarana
retorika. Stile juga dapat ditampilkan melalui penggunaan kata atau ungkapan lain
daripada yang lain. Dalam hal ini pengarang berusaha mencari atau menggunakan diksi
yang tepat untuk menyampaikan makna yang dimaksud, misalnya dengan mengadopsi
bahasa daerah atau bahasa asing. Objek kajian dalam makalah ini adalah cerpen
“Menyusu Ayah” karya Djenar Maesa Ayu.

VARIASI PENERAPAN HOME LITERACY ENVIROMENT SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN BUDAYA LITERASI KELUARGA

Septina Sulistyaningrum, Ida Zulaeha — Thu, 02 Feb 2023 06:44:06 +0700

kan agar anak memiliki kemampuan membaca yang bagus. Sebuah studi
menunjukkan bahwa anak-anak tidak harus berasal dari keluarga yang berada
untuk memiliki kemampuan membaca awal yang bagus, tetapi mereka yang
memiliki lingkungan literasi di rumah. Peran orang tua merupakan hal yang
sangat penting untuk membentuk lingkungan literasi keluarga mengingat orang
tua merupakan lingkungan yang bersifat fisiologis dekat dengan anak-anak.
Pemahaman orang tua mengenai upaya membangun literasi masih rendah. Belum
banyak keluarga yang menyediakan fasilitas untuk menanam budaya literasi.
Masih banyak orang tua yang mengabaikan beberapa hal, di antaranya
membangun budaya literasi di rumah. Mereka hanya mengandalkan pembelajaran
literasi di sekolah. Sekitar 63% mengimplementasikan konsep home literacy
enviroment, sedangkan 37% belum mengimplementasikan konsep home literacy
enviroment. Padahal banyak hal-hal sederhana yang dapat diciptakan orang tua
sebagai bentuk implementasi home literacy enviroment. Implementasi Home
literacy enviroment sebagai upaya membangun budaya literasi keluarga di
antaranya: 1) membacakan untuk anak, dan berbicara kepada anak tentang apa
yang mereka baca; 2) melibatkan anak mereka dalam diskusi sehari-hari; 3)
ketika membawa anak pada suatu kegiatan atau acara; 4) membaca untuk
kesenangan di depan anak-anak (membaca novel, majalah, koran, info online); 5)
menulis/mengetik di depan anak mereka (daftar belanjaan, agenda kegiatan, dll);
6) bercerita kepada anak-anak tentang peristiwa yang pernah dialami, dll; 7)
mengajari anak-anak lagu atau puisi; 8) menyediakan anak-anak dengan
pena/pensil dan kertas dan mendorong mereka untuk menggambar atau menulis;
9) membawa anak ke perpustakaan/toko buku untuk memilih buku; 10)
mengajak anak-anak untuk berlatih tentang bunyi bahasa/kata; 11) meminta anak
mengidentifikasi bunyi bahasa/kata yang didengar; dan 12) menunjukkan
huruf-huruf abjad di lingkungan sekitar (environmental print).

TAMAN BACA CERIA KELURAHAN BANDENGAN SARANA LITERASI KEBENCANAAN BAGI MASYARAKAT KAWASAN BENCANA ROB KOTA PEKALONGAN

Erwan Kustriyono — Thu, 02 Feb 2023 06:45:39 +0700

Taman baca Ceria di Kelurahan Bandengan dikelola para pemuda yang
memiliki visi dan keinginan untuk membantu masyarakat, khususnya anakanak dan remaja untuk membantu memahami dan mampu mencari solusi
alternatif untuk manghadapi bencana rob yang terjadi di Kota Pekalongan
khususnya di kelurahan Bandengan. Taman Baca Ceria dikelola oleh pemuda
dan masyarakat ini berada di bawah perpustakaan masyarakat kelurahan
Bandengan. Diharapakan dengan adanya taman baca Ceria, masyarakat
kshusunya anak-anak dapat mengantisipasi dan mencoba memahami bencana
rob memlalui bacaan yang ada di taman baca tersebut. Taman baca dibawah
perpustakaan masyarakat di bawah bimbingan dan pendampingan
Universitas Pekalongna sebagai sarana membantu pemerintah dalam
memberikan pendidikan dan informasi ke masyarakat khususnya anak-anak
dalam untuk memahami bencana alam dengan literasi kebencanaan khusunya
bencana rob di Kota Pekalongan. Metode yang digunakan dalam artikel ini
adalah kualitatif studi kasus dengan objek kegiatan taman baca Ceria
Kelurahan Bandengan Kota Pekalongan. Simpulan artikel ini bahwa
masyarakat khususnya anak-anak dan remaja dengan kegiatan membaca dan
kegiatan di taman baca ceria dan memahami dan mengantisipasi bencana rob.
Selain itu, taman baca Ceria merupakan bentuk nyata sinergisitas antara
masyarakat (taman baca ceria), Universitas Pekalongan, dan pemerintah
(perpustakaan keluarahan dan BNPB) dalam menumbuhkan literasi
kebencanaan rob di Kota Pekalongan

TEKS BERMUATAN LINGKUNGAN SEBAGAI BAHAN AJAR MEMBACA KRITIS DENGAN PENDEKATAN LITERASI KRITIS DI PERGURUAN TINGGI

Asep Purwo Yudi Utomo, Andayani Andayani, Atikah Anindyarini — Thu, 02 Feb 2023 06:47:53 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan teks dengan
bermuatan lingkungan sebagai bahan ajar membaca kritis dengan pendekatan
literasi kritis di perguruan tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalan
desain penelitian deskriptif kualitatif yang bersifat studi pustaka dan
wawancara mendalam. Penelitian ini menggunakan bahan pustaka seperti
buku-buku referensi, artikel, tesis, disertasi, dan materi lainnya sebagai objek
yang utama dan dikuatkan dengan wawancara. Hasil kajian menunjukkan
bahwa teks bermuatan lingkungan dapat digunakan sebagai bahan ajar
membaca kritis dengan pendekatan literasi kritis di perguruan tinggi. Dari
teks tersebut, mahasiswa dapat melatih keterampilan membaca kritis dan
berpikir kritis tentang bagaimana menjaga lingkungan sampai pada
melakukan upaya untuk mengurangi dampak kerusakan ekologis.
Keterampilan membaca kritis menuntut mahasiswa dalam memecahkan
berbagai permasalahan yang ada melalui berbagai informasi yang berkualitas
sehingga mahasiswa dapat menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi apa
yang dibaca. Selain itu dengan keterampilan berpikir kritis, materi ajar
bermuatan lingkungan sekaligus dapat digunakan sebagai sumber literasi dan
stimulus tentang lingkungan.

ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN GAMIFIKASI BERBASIS ANDROID PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Purwati Zisca Diana, Roni Sulistiyono, Zultiyanti Zultiyanti — Thu, 02 Feb 2023 06:49:10 +0700

Peserta didik di masa sekarang dapat disebut sebagai siswa generasi-z. Generasi
yang terlahir di masa segala informasi dapat diperoleh dalam genggaman. Hal ini
menjadi tantangan bagi guru dalam merancang media pembelajaran digital yang
sesuai dengan karakteristik peserta didik dalam belajar. Media pembelajaran
gamifikasi berbasis android menjadi salah satu pengembangan inovasi
pembelajaran. penelitian ini bertujuan mendeskripsikan analisis kebutuhan untuk
merancang media pembelajaran gamifikasi berbasis android dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia. Penelitian menggunakan metode penelitian dan pengembangan
(R&D) dengan pendekatan Borg & Gall. Teknik pengumpulan yang digunakan
berupa angket analisis kebutuhan pengembangan media gamifikasi berbasis
android pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Angket tersebut dianalisis
menggunakan analisis deskriptif sesuai hasil responden terkait: (1) analisis
perangkat pembelajaran; (2) analisis media pembelajaran; dan (3) analisis materi
pembelajaran. Hasil analisis kebutuhan ini menunjukkan bahwa perangkat
pembelajaran yang digunakan oleh guru berupa RPP (rencana pelaksanaan
pembelajaran) dari Kurikulum 2013. Media pembelajaran yang digunakan pun
masih berupa tampilan power point dan video youtube. Materi yang menemui
kendala pada proses pembelajaran di antaranya teks cerita hikayat dan teks
negosiasi. Berdasarkan hal tersebut, rancangan pengembangan media pembelajaran
gamifikasi berbasis android pada pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bentuk
solusi yang tepat.

EKOKRITIK SASTRA BURUNG-BURUNG YANG MENGHILANG DARI KAMPUNG KAMI KARYA A. WARITS ROVI

Roni Sulistiyono, Vera Krisnawati, Arif Setyawan — Thu, 02 Feb 2023 06:51:50 +0700

Karya sastra dicipta sebagai bagian dari representasi kehidupan manusia dengan
lingkungannya. Teori sastra yang dapat digunakan untuk mengkaji hubungan karya sastra
dengan lingkungannya adalah ekokritik sastra. Bentuk ekokritik dalam cerpen Burung-burung
yang Menghilang dari Kampung Kami karya A. Warits Rovi adalah pemanfaatan alam dan
kepunahan spesies burung. Penyair melalui cerpen ini bermaksud memberikan kritik yang
ditujukan kepada para penangkap burung untuk bisa menjaga kelestarian alam dengan cara
tidak menangkap burung sembarangan.

PENILAIAN AKTIF PRODUKTIF KOMPETENSI MENULIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA: SUATU KAJIAN DESKRIPTIF

Ary Kristiyani — Thu, 02 Feb 2023 06:52:59 +0700

Kompetensi menulis mensyaratkan cara berpikir yang teratur untuk mengungkapkan gagasan
dalam bentuk tertulis. Seorang penulis memiliki kekayaan kosakata, menguasai kalimat,
paragraf, ejaan, dan tanda baca. Dengan demikian, menulis merupakan proses aktif produktif
yang mengungkapkan gagasan dalam bentuk tertulis yang memerhatikan unsur kebahasaan
dan unsur di luar bahasa. Kompetensi menulis tidak dapat dilepaskan dari penilaian hasil
tulisan yang dilakukan oleh pendidik. Pendidik secara objektif dan terukur memberikan
penilaian dengan memerhatikan indikator yang sesuai dengan kisi-kisi penilian. Tes aktif
produktif dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memilih bahasa dan
pesan yang akan disampaikan melalui bahasa tulis. Pendidik dapat memberikan tugas menulis
yang mencerminkan kebutuhan secara nyata. Penilaian tes kompetensi menulis menggunakan
rubrik yang terdiri dari komponen isi dan bahasa. Rubrik penilian dapat membantu guru
melakukan penilaian secara tepat, objektif, dan terukur.

PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL FLIPBOOK BAHASA INDONESIA UNTUK SISWA KELAS XI SMA KOLOSE GONZAGA JAKARTA

Rishe Purnama Dewi, Rooselina Ayu Setyaningrum Setyaningrum — Thu, 02 Feb 2023 06:55:07 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul digital Flipbook bahasa
Indonesia untuk siswa kelas XI SMA Kolose Gonzaga Jakarta. Modul digital sangat
dibutuhkan oleh SMA Kolose Gonzaga Jakarta karena sulitnya pemenuhan bahan
ajar bagi siswa yang tidak hadir di sekolah ketika siswa yang diperbolehkan hadir
hanya 50% pada awal pascapandemi. Selain itu, sekolah membutuhkan solusi untuk
mengatasi learning loss akibat pandemi. Modul digital dikembangkan dengan media
digital Flipbook. Media ini dipilih karena karakteristiknya yang menarik dan praktis.
Pengembangan dilakukan dengan model ADDIE (Analyze, desain, develop,
implementation, evaluation). Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman
wawancara dan kuesioner validasi produk. Berdasarkan hasil validasi produk oleh
ahli diperoleh skor 4 untuk kelayakan isi, kelayakan penyajian, dan kelayakan
bahasa sehingga modul digital Flipbook ini layak digunakan siswa kelas XI.

PEMEROLEHAN BAHASA DARI SEGI SINTAKSIS PADA ANAK USIA TIGA TAHUN (STUDI KASUS PADA SYIFA)

Afrinar Pramitasari — Thu, 02 Feb 2023 06:57:59 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan bahasa dari segi
sintaksis pada anak usia tiga tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode kualitatif yang dipadukan dengan pendekatan studi kasus. Data dalam
penelitian ini adalah tuturan anak bernama Syifa ketika berusia tiga tahun yang
berbentuk klausa dan kalimat. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
metode observasi dan catatan harian. Teknik analisis data yang digunakan adalah
model interaktif yang terdiri atas tiga tahap analisis yaitu reduksi data, penyajian
data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada usia tiga
tahun, Syifa sudah mampu mengucapkan kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
Jenis kalimat tunggal yang mampu diucapkan oleh Syifa pada usia tiga tahun adalah
1) kalimat tunggal verba, 2)nomina, 3)adjektiva, dan 4)numeralia. Selain itu, pada
usia tiga tahun Syifa juga sudah mampu mengucapkan kalimat mejemuk koordinatif
dan subordinatif. Berdasarkan fungsi kalimat, Syifa sudah bisa mengucapkan lima
jenis kalimat, yaitu 1)kalimat deklaratif, 2)interogatif, 3)imperatif, 4)eksklamatif,
dan 5)obtatif. Berdasarkan fungsinya, kalimat yang paling sering diujarkan oleh
Syifa adalah kalimat interogatif.

COTEACHING DAN COLLABORATIVE STRATEGIC READING: SEBUAH CARA UNTUK MENUMBUHKEMBANGKAN LITERASI SASTRA

Esti Swatika Sari, Beniati Lestyarini — Thu, 02 Feb 2023 07:00:18 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran literasi sastra
berdasarkan coteaching dan collaborative strategic reading. Strategi ini memadukan unsur
kolaborasi dari beberapa pihak (komite sekolah, kepala sekolah, pustakawan, guru, siswa,
dan wali siswa) dengan berbagai alternatif coteaching dan pemanfaatan sarana literasi.
Desain penelitian desain pengembangan model R2D2 (A Recursive, Reflective Design and
Development Model) yang diperkenalkan oleh Willis (1995), yang terdiri dari tiga
komponen, yaitu (1) penetapan, (2) desain dan pengembangan, dan (3) penyebarluasan.
Subjek uji meliputi tiga kelompok, yakni kelompok ahli (ahli metodologi pembelajaran
bahasa Indonesia dan ahli literasi (membaca), kelompok praktisi (guru, pustakawan,
komite, dan kepala sekolah), dan kelompok pemakai (siswa, wali siswa). Adapun sekolah
yang dijadikan model adalah SMP Negei 3 Sewon, Bantul, Yogyakarta. Instrumen penelitian
yang dipakai untuk mengumpulkan data meliputi angket, wawancara, dan tes. Validasi
produk dilakukan melalui expert judgment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model
pembelajaran literasi sastra berbasis coteaching model team teaching dan collaborative
strategic reading dapat dilaksanakan dengan baik dan melibatkan aktivitas literasi yakni
membaca dan menulis sastra.

PENGEMBANGAN BUKU AJAR DRAMA UNTUK MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA BERBASIS TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE

J. B. Judha Jiwangga, B. Widharyanto — Thu, 02 Feb 2023 07:01:48 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku ajar drama yang difokuskan pada
pertunjukan drama realis sebagai bahan ajar mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia. Buku ajar drama menggunakan pendekatan technological pedagogical content
knowledge (TPACK) yang memberikan pembahaman dasar dan umum tentang dinamika
penciptaan pertunjukan drama realis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
pengembangan dari Borg dan Gall (1983) yang dimodifikasi sesuai kebutuhan penelitian,
Tahapan penelitian terbagi menjadi lima tahap yaitu analisis kebutuhan, penyusunan desain
produk, penyusunan produk, penilaian produk dan revisi produk. Hasil penelitian yang
dilakukan meliputi 1) desain produk berupa Rancangan Perkuliahan Semester (RPS) pada mata
kuliah Pergelaran Sastra atau mata kuliah praktik drama, 2) produk buku ajar pertunjukan
drama realis, dan 3) video suplemen pembelajaran yang menjadi pelengkap buku ajar.

BENTUK KEGIATAN BERPIKIR SISWA DALAM CERPEN KARYA SISWA

Erry Widya Kustanti, Miftakhul Huda — Thu, 02 Feb 2023 07:03:31 +0700

Manusia dapat beripikir baik karena bahasa. Manusia berpikir secara rumit dan abstrak, mampu
mengomunikasikan pengetahuannya kepada orang lain karena bahasa. Pengetahuan yang
dikomunikasikan dengan orang lain itulah hasil dari kegiatan berpikir. Dengan demikian, jika
ingin mengungkapkan hasil berpikir tersebut manusia harus menguasai bahasa. Berpikir adalah
obyek material logika. Ketika seseorang berpikir, di benaknya muncul pikiran-pikiran yang
mengandung pengertian atau pengetahuan tentang hal yang dipikirkan. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mendeskripsiskan bentuk kegiatan berpikir siswa kelas XI MIPA SMA
Muhammadiyah 1 Surakarta dalam pembelajaran menulis cerpen. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 siswa kelas XI MIPA 2 SMA
Muhammadiyah 1 Surakarta yang termasuk ke dalam kegiatan berpikir tingkat I ada 9 siswa
atau 47%. Siswa yang berada di tingkat berpikir 2 sejumlah 6 atau 32% dan siswa yang berada
di tingkat berpikir 3 ada 6 siswa atau 21%

OPTIMALISASI PENILAIAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Dwi Hanti Rahayu — Thu, 02 Feb 2023 07:05:04 +0700

Penilaian merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam satu rangkaian kegiatan
pembelajaran. Penilaian harus dilakukan secara cermat dan akurat. Penggunaaan pendekatan
penilaian perlu disesuaikan dengan tujuan penilaian. Selain untuk mengetahui keberhasilan
belajar siswa, penilaian juga dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Tulisan ini membahas pendekatan penilaian yang harus digunakan untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan sesuai tujuan penilaian yang dilaksanakan. Pendekatan yang
digunakan dalam penilaian meliputi assessment of learning (AoL), assessmnet for learning (AfL),
dan assessment as learning (AaL). Ketiga pendekatan ini harus digunakan secara seimbang,
sehingga tidak saja hasil belajar yang dapat diketahui, tetapi proses pembelajaran pun dapat
diamati, bahkan hal inilah yang paling utama sebagai tujuan penilaian. Beberapa langkah yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan penggunaan pendekatan penilaian melalui assessmnet for
learning, dan assessment as learning dibahas juga dalam tulisan ini. Hal ini disampaikan untuk
meningkatkan keseimbangan penggunaan pendekatan penilaian, yang selama ini memang
belum tercapai.

KEEFEKTIFAN BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN

Kusmarwanti Kusmarwanti, Else Liliani — Thu, 02 Feb 2023 07:06:33 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan menulis
cerpen yang signifikan antara mahasiswa yang mengikuti blended learning dan
mahasiswa mengikuti pembelajaran konvensional. Selain itu, penelitian ini juga
bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan blended learning untuk
pembelajaran menulis cerpen pada mahasiswa jurusan PBSI FBS UNY. Jenis
penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Setelah melakukan uji homogenitas,
akan ditentukan kelas kontrol dan kelas eksperimennya. Pengambilan data
dilakukan dengan pretes, postes, dan pengamatan dalam pembelajaran tatap
muka dan online. Hasil pretes dan postes kemudian diuji dengan uji-t untuk
menunjukkan tingkat signifikansi keefektifannya. Hasil Penelitian menunjukkan
ada perbedaaan yang signifikan antara kelompok yang diajar menulis cerpen
dengan blended learning dan kelompok yang diajar menulis cerpen tanpa blended
learning pada mahasiswa jurusan mahasiswa PBSI FBS UNY. Hasil uji-t
menunjukkan bahwa Sig. (2-tailed) sebesar 0, 035 atau lebih kecil dari 0,05.
menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, metode blended
learning terbukti efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis cerpen
bagi mahasiswa jurusan PBSI FBS UNY.

MITOS DAN DEMISTIFIKASI CELURIT DALAM CERPEN MUNA MASYARI DAN ZAINUL MUTTAQIN

Else Liliani, Kusmarwanti Kusmarwanti, Yazid Kamal, Dwi Budiyanto — Thu, 02 Feb 2023 07:12:11 +0700

Celurit memiliki makna yang unik berdasarkan konteks sosial dan budaya. Penelitian ini
bertujuan untuk menjelaskan makna celurit dalam cerpen “Celurit Warisan” karya Muna
Masyari dan “Celurit di Atas Kuburan” karya Zainul Muttaqin dan mitos yang terbangun dalam
‘celurit’. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang berkenaan dengan
makna clurit dan mitosnya dikumpulkan dengan teknik pembacaan semiotik. Setelah
ditemukan, diklasifikasikan, dan dikondensasi, data-data tersebut kemudian dianalisis dengan
menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan diinterpretasikan dalam perspektif semiotika
Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa celurit telah mengalami perubahan makna, dari
makna fungsional ke makna sosial budaya. Celurit memiliki makna sebagai simbol maskulinitas,
hukum, kehormatan, dan perlawanan. Mitos yang terbangun dalam makna celurit sejatinya
adalah persoalan maskulinitas. Namun, temuan yang menarik dari kajian atas kedua cerpen ini
adalah, baik Muna Masyari maupun Zainul Muttaqin melakukan demistifikasi terhadap makna
mitos di balik celurit. Dalam cerpennya, keduanya sepakat bahwa hukum tidak boleh
ditegakkan dengan cara kekerasan.

KOMPETENSI KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Setyawan Pujiono — Thu, 02 Feb 2023 07:14:27 +0700

Standar penilaian kognitif dapat dilakukan dengan mengadaptasi model penilaian
berstandar internasional, yaitu Higher Order Thinking Skill (HOTS). Begitu pula standar
kompetensi kognitif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia seharusnya berbasis HOTS.
Terkait hal itu, artikel ini bertujuan menyajikan penilaian kompetensi kognitif dalam
pembelajaran bahasa. Metode penulisan artikel ini menggunakan studi pustaka. Studi
pustaka untuk membahas teori yang terkait masalah kompetensi kognitif pembelajaran
bahasa. Hasilnya bahwa penilaian kognitif dapat disusun dari tingkat rendah (LOTS)
yaitu pada level C1 (mengingat), C2 (memahami), dan C3 (menerapkan), sedangkan
untuk kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yaitu pada level C4 (menganalisis), C5
(mengevaluasi), dan C6 (menciptakan). Bentuk soal HOTS dapat menggunakan soal
pilihan ganda, benar-salah, isian, penjodohan, subjektif/uraian hingga uraian objektif.
Bentuk penilaian yang paling mudah dikembangkan dalam pembelajaran bahasa adalah
dalam bentuk pertanyaan uraian dan pilihan ganda.

CITRA BAHASA PADA NASKAH SAMBUTAN BUPATI PEKALONGAN DALAM KEGIATAN ORGANISASI SOSIAL (SEBUAH PENDEKATAN AWK MODEL VAN DIJK)

Fahrudin Eko Hardiyanto — Thu, 02 Feb 2023 07:16:21 +0700

Naskah pidato tokoh publik selalu menarik untuk dikaji, salah satunya naskah sambutan
Bupati Pekalongan yang disampaikan dalam kegiatan organisasi sosial. Naskah pidato
tersebut memiliki makna stratrgis sebagai publik relasi antara bupati dengan
masyarakat luas dalam menyampaikan pemikiran, gagasan, dan keberpihakannya. Pada
konteks inilah penggunaan bahasa pencitraan sangat sering muncul dan digunakan
untuk membangun kesamaan ide, kesatuan persepsi, dan persuasi sosial politik kepada
khalayak. Naskah sambutan Bupati Pekalongan pada kajian ini dianalisis berdasarkan
teori analisi wacana kritis model Van Dijk yang menitikberatkan pada tematik (pedapat
yang disusun), semantik(makna yang ditekankan), sintaksis (bagaimana pemikiran
disampaikan), stilistik (pilihan kata yang diguanakan), dan retorik ( dengan cara
bagaimana pemikiran disampaikan kepada khalayak).

KONFLIK ANTARENTIK DALAM NOVEL MEI HWA DAN SANG PELINTAS ZAMAN KARYA AFIFAH AFRA

Septina Krismawati, Rishe Purnama Dewi, Elsa Bima Bernata — Thu, 02 Feb 2023 07:29:44 +0700

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis konflik
antaretnik yang terjadi dalam novel Mei Hwa dan Sang Pelintas Zaman
karya Afifah Afra. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kualitatif yang menggunakan kutipan-kutipan dalam bentuk kata, frasa,
kalimat, dan paragraf dalam novel untuk hasil penelitian yang telah
dilakukan. Sumber data dari penelitian ini adalah novel Mei Hwa dan
Sang Pelintas Zaman karya Afifah Afra sedangkan data yang digunakan
merupakan kutipan-kutipan kata, frasa, kalimat, dan paragraf dalam
novel yang menunjukkan konflik antaretnik. Pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan sosiologi Alan Swingewood yang memandang karya
sastra sebagai dokumen sosiobudaya yang merefleksikan sebuah zaman
dan karya sastra hubungannya dengan fakta-fakta kesejarahan. Teknik
pengumpulan data adalah teknik dokumentasi dan teknik analisis data
yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah narrative analysis.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan hasil penelitian yang
berupa konfllik antaretnik, yaitu sebagai berikut. Pertama, konflik
antaretnik Jawa dan Belanda. Konflik antaretnik ini diwakili oleh tokoh
Raden Nganten Sunarsih dan Betje Angela Walter. Kedua, konflik
antaretnik Jawa dan Arab. Konflik antaretnik ini diwakili tokoh Raden
Nganten Sunarsih dan Muhdhor Alattas. Ketiga, konflik antaretnik
Tionghoa dan masyarakat pribumi. Konflik antaretnik ini diwakili oleh
Mei Hwa dan tokoh-tokoh dari masyarakat pribumi. Akar atau sumber
konflik mereka adalah adanya stereotipe, stigma, prasangka negatif
terhadap etnik lain, perbedaan baik secara individual maupun komunal,
seperti adat, budaya, tata karma, status sosial, dan hal-hal lain yang
memicu terjadinya konflik, baik dalam bentuk perang dingin hingga
kekerasan fisik.

MENAKAR PELUANG PERKEMBANGAN FILOLOGI INDONESIA

Bagus Kurniawan — Thu, 02 Feb 2023 07:30:51 +0700

Perkembangan dunia teknologi semakin berpengaruh terhadap berbagai bidang
ilmu di belahan dunia. Dalam konteks ilmu filologi pun hal tersebut membawa dampak
yang besar. Proyek digitalisasi naskah yang terus-menerus dilakukan juga merupakan
sebuah bukti nyata pemanfaatan teknologi digital dalam ilmu filologi klasik. Hal
tersebut menandakan bahwa ilmu filologi memiliki peluang besar untuk semakin
berkembang. Artinya, ilmu filologi memiliki modal menjawab berbagai tantangan besar
ilmu-ilmu humaniora yang dinggap mengalami stagnasi. Oleh sebab itu, dalam tulisan
dikemukakan kemungkinan-kemungkinan peluang ilmu filologi modern berkembang
menjadi sebuah ilmu yang bersinergi dengan ilmu-ilmu lainnya. Dengan demikian,
penelitian-penelitian yang menggabungkan disiplin ilmu filologi dengan ilmu yang lain
patut untuk dilakukan sebagai sebuah arah baru perkembangan filologi Indonesia
modern.

METAFORA KONSEPTUAL PADA ALBUM MANUSIA KARYA TULUS

Raden Yusuf Sidiq Budiawan, Yetty Okta Viani — Thu, 02 Feb 2023 07:32:44 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis metafora konseptual dalam album
Manusia karya Tulus. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan simak dan catat lirik lagu yang ada di youtube. Teknik analisis data
berupa metode agih dengan bahasa yang bersangkutan sebagai alat penentu. Selanjutnya,
dilakukan kategorisasi pada lirik lagu di album Manusia yang mengandung metafora konseptual
sesuai pandangan Lakoff dan Johnson. Berdasarkan analisis, pada album Manusia ditemukan
terdapat 29 data metafora konseptual. Data tersebut, dikategorisasikan menjadi metafora
struktural, metafora orientasional, dan metarora ontologis. Metafora struktural ditemukan
terdapat 17 data dengan pengklasifikasian 6 data menggunakan ranah sumber tubuh
manusia, 7 data menggunakan ranah sumber kesakitan, 2 data menggunakan ranah sumber
tanaman, dan 2 data menggunakan ranah sumber peralatan. Pada album Manusia karya Tulus
ditemukan terdapat metafora orientasional berupa 1 data. Selain itu, metafora ontologis
dalam album Manusia ditemukan 11 data. Metafora yang sering digunakan Tulus dalam
lirik lagu di album Manusia adalah metafora struktural.

EDUKASI LITERASI SASTRA DIGITAL BAGI SANTRI

Muhamad Burhanudin — Thu, 02 Feb 2023 07:34:22 +0700

Sastra digital menjadi salah satu perkembangan sastra Indonesia sebagai dampak dari
maraknya penggunaan teknologi. Adanya sastra digital memudahkan kegiatan ekspresi sastra
dan kreasi sastra. Hal ini menjadi kendala bagi para santri di pesantren karena akses
penggunaan teknologi dibatasi seperti pelarangan menggunakan gawai atau penyediaan sarana
dan prasarana berbasis teknologi hanya diwaktu tertentu. Padahal, apabila santri memiliki
akses yang mudah untuk kegiatan tersebut dapat menghasilkan karya sastra yang berbasis
pesantren. Sastra pesantren memiliki kekuatan roh trensenden dan corak psikologi dengan
struktur agama atau religiusitas. Edukasi literasi sastra dilakukan untuk menjembatani kegiatan
ekspresi sastra dan kreasi sastra bagi santri. Santri lingkar kampus memiliki bekal untuk
menyalurkan minat dan bakat, melatih kreativitas, dan sarana penyebaran nilai-nilai agama.
Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk kaji tindak yang berupa pendampingan dan pelatihan.
Metode yang digunakan bervariasi antara lain observasi, diskusi, pemecahan masalah,
pelatihan, praktik, dan curah pendapat.

MEMPERKUAT EKSISTENSI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Agus Wismanto, Murywantobroto Murywantobroto, Ahmad Rifai — Thu, 02 Feb 2023 07:41:11 +0700

Tulisan ini berupaya mendorong perlunya reformasi masif di tubuh pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia. Reformasi ini diperlukan agar pendidikan bahasa dan
sastra Indonesia mampu menjawab tantangan dan tuntutan zaman yang terus
mengalami perubahan. Selain itu, tulisan ini juga berupaya memberikan tawaran
solutif kepada pendidikan bahasa dan sastra Indonesia dalam menghadapi Era
Revolusi Industri 4.0. Sebagaimana diketahui bersama, bahwa era 4.0 membawa
dampak yang luas dalam segala lini kehidupan, tak terkecuali dalam bidang
pendidikan. Era yang melahirkan fenomena disruption ini menuntut dunia
pendidikan bahasa dan sastra Indonesia untuk turut menyesuaikan diri. Sehingga
perlu dilakukan pembaruan dan inovasi terhadap sistem, tata kelola, kurikulum,
kompetensi sumber daya manusia, sarana dan prasarana, budaya, etos kerja, dan
lain-lain. Jika tidak demikian, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia akan semakin
tertinggal dan usang. Oleh karena itu, perlu dicari langkah-langkah kongkrit bagi
pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia agar mampu tetap bersaing di era disrupsi
ini. Langkah solutifnya adalah dengan turut mendisrupsikan diri.

SIKAP BAHASA SANTRI: SUATU KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

Yanti Sariasih, Nurhayati Nurhayati, Dedi Febriyanto — Thu, 02 Feb 2023 15:47:40 +0700

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sikap bahasa santri terhadap bahasa Indonesia dan
bahasa daerah ditinjau dari tiga aspek, kognisi, afeksi, dan konasi. Penelitian bersifat deskriptif
kualitatif dengan pendekatan sosiolinguistik. Subjek Penelitian adalah santri Pondok
Pesantren Darussaadah Bandar Lampung. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner,
observasi, dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa santri Pondok Pesantren Darussaadah Bandar Lampung
memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Berdasarkan
perhitungan, nilai rata-rata sikap bahasa santri terhadap bahasa Indonesia masuk dalam
kategori baik dengan skor 3,08. Adapun nilai rata-rata sikap bahasa santri terhadap bahasa
daerah juga masuk kategori baik dengan pemerolehan skor 2,81. Kendati secara umum
diketahui bahwa sikap bahasa santri terhadap kedua bahasa sama-sama positif dan masuk
dalam kategori baik, namun jika dilihat dari pemerolehan skor rata-rata, sikap bahasa santri
terhadap

KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK-LIRIK LAGU KARYA SUJIWO TEJO

Nurnaningsih Nurnaningsih — Thu, 02 Feb 2023 15:50:00 +0700

Karya sastra berupa teks atau lirik lagu sering mengandung kritik sosial. Hal ini
disebabkan karya sastra tidak muncul begitu saja, pasti ada latar belakang sosial budaya
yang melatarbelakanginya. Karya sastra tidak jatuh begitu saja dari langit, dan karya
sastra tidak akan muncul dari kekosongan sosial. Demikian pula lirik-lirik lagu Jawa
karya Sujiwo Tejo mengandung banyak kritik sosial di dalamnya yang dilatarbelakangi
oleh kondisi sosial yang terjadi di masyarakat. Penelitian ini akan membahas mengenai
kritik-kritik sosial yang dilontarkan oleh Sujiwo Tejo dalam lirik-lirik lagunya. Bentuk
penelitian ini deskriptif kualitatif. Sumber data yaitu lagu-lagu Sujiwo Tejo yang
mengandung kritik sosial. Adapun data penelitian ini adalah lirik-lirik lagu Sujiwo Tejo
yang mengandung kritik sosial. Teknik pengumpulan data menggunakan content
analysis. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis yang bersifat interaktif
dimulai dari reduksi, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan penelitian
yaitu Sujiwo Tejo melalui lagu yang berjudul Gara-gara, Zaman Edan, Melati, Sound of
Orang Asik, Tanah Makam Cintaku dan sebagainya mengandung berbagai kritik sosial.
Pesan beliau ketika hidup di zaman edan sekarang seyogyanya tidak harus ikut-ikutan
menjadi edan ‘gila’

INTERPRETASI MAKNA LAGU ASMALIBRASI GRUP MUSIK SOEGI BORNEAN

Afsun Aulia Nirmala, Syamsul Anwar — Thu, 02 Feb 2023 15:51:50 +0700

Lagu pada dasarnya ungkapan perasaan, maupun hati dari penyanyi itu sendiri oleh karena, itu
lagu bisa membuat orang merasa senang, sedih, atau bahkan menangis sekalipun. Sedangkan
interpretasi tidak selalu berhubungan dengan tulisan. Bisa juga cara seseorang menggambarkan
suatu kondisi, pemandangan, dan segala sesuatu yang hanya terlihat tapi tidak bisa disentuh.
Dalam hal ini penulis mencoba untuk menginterpretasikan lagu dari grup musik Soegi Bornean
yang berjudul Asmalibrasi. Dalam lagu Amalibrasi dapat diambil maksa tentang gambarkan
keindahan dalam kehidupan menuju pernikahan, serta harapan bagi manusia setelah menjalani
ehidupan pernikahan.

GAYA KEPEMIMPINAN TOKOH CERITA DALAM BABAD PASIR LUHUR: REFLEKSI POLA KEPEMIMPINAN PADA MASYARAKAT BANYUMAS ABAD 21

Eko Muharudin, Akhmad Fauzan — Thu, 02 Feb 2023 15:53:41 +0700

Gaya kepemimpinan berwawasan global sangat dibutuhkan dalam menyikapi fenomena dan
realita di abad 21. Hal ini dibutuhkan karena masyarakat membutuhkan pemimpin ideal untuk
menjadi panutan dan penggerak sosial. Indonesia yang tumbuh di tengah kearifan lokal
lingkungan setempat mempunyai sumber-sumber model kepemimpin dari kearifan lokal, yakni
berupa babad atau cerita sejarah. Dalam cerita sejarah terdapat cerminan kepemimpinan dari
watak tokoh cerita. Untuk itulah, penelitian ini bertujuan membahas bagaimana gaya
kepemimpinan tokoh cerita dalam babad Pasir Luhur serta refleksi pola kepemimpinan
masyarakat Banyumas di abad 21. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan ialah teks babad Pasir Luhur. Data penelitian
berupa karakter tokoh cerita yang mencerminkan gaya kepemimpinan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dalam sikap dan watak tokoh cerita babad Pasir
Luhur masih tercermin dalam pola kepemimpinan masyarakat Banyumas saat ini: (1)
transformasional, (2) karismatik, dan (3) otokratif, dan (4) transaksional. Namun, ada juga
watak kepemimpinan yang sudah mulai luntur dalam masyarakat Banyumas, seperti (1) kurang
kooperatif dan (2) eksklusif.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKS EKSPLANASI BERBASIS ANDROID BERMUATAN KESIAPSIAGAAN BENCANA

Thu, 02 Feb 2023 15:55:42 +0700

Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia yakni banjir, gunung meletus, dan tanah
berilongsor. Pendidikan kesiapsiagaan bencana dapat diintegrasikan melalui pembelajaran
bahasa. Bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan dapat dimuati nilai kesiapsiagaan
bencana melalui teks eksplanasi. Dalam pembelajaranya, perlu dikembangkan media
pembelajaran berbasis android dikarenakan peserta didik SMA merupakan Generasi Z yang erat
dengan teknologi digital. Tujuan riset ini yakni mendeskripsikan kebutuhan, merumuskan
prinsip pengembangan media, dan mengevaluasi produk media pembelajaran berbasis android
bermuatan kesiapsiagaan bencana. Metode penelitian yang digunakan dalam riset ini yakni
ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Subjek penelitian dalam
riset ini yakni peserta didik kelas XI SMAN 10 Semarang, SMAN 1 Dukun Magelang, dan SMAN 1
Karangkobar Banjarnegara. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi,
wawancara partisipatif, dan angket sedangkan teknik analisis data yakni analisis deskriptif
kualitatif dan uji statistika Uji-T dan N-Gain. Hasil riset ini meliputi tiga hal. Pertama, media
pembelajaran bahasa berbasis android bermuatan kesiapsiagaan bencana sangat dibutuhkan
oleh guru dan peserta didik dalam pembelajaran teks eksplanasi mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Kedua, prinsip pengembangan produk media yang digunakan terdiri atas aspek
substantif dan aspek tampilan. Ketiga, hasil uji coba kelas terbatas produk media SIAGA
menunjukkan ada peningkatan kompetensi peserta didik sebesar 55% pada aspek pengetahuan
dan 39% pada aspek keterampilan. Dengan demikian, media pembelajaran bahasa berbasis
android bermuatan kesiapsiagaan bencana terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi
peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi teks eksplanasi.

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI STRATEGI MODELING THE WAY PADA MATA KULIAH BERBICARA

Lalita Melasarianti, Uki Harres Yulianti — Thu, 02 Feb 2023 16:45:08 +0700

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Angkatan 2022, merupakan pelajar yang terkena
dampak pandemi. Mereka melaksanakan proses pembelajaran secara daring, untuk itu interaksi
sosial selama proses mengikuti proses pembelajaran sangat berkurang. Hal ini, berkelanjutan
saat mereka memasuki bangku kuliah semester 1 yang mendapatkan mata kuliah Berbicara.
Mahasiswa merasa cemas dan tidak percaya diri saat berbicara di depan umum. Peneliti sebagai
pengampu mata kuliah Berbicara, berupaya memberikan strategi yang efektif dalam proses
pembelajaran, guna mewujudkan capaian dan tujuan pembelajaran mata kuliah Berbicara.
Untuk itu, penelitian ini memiki tujuan: 1) Mengetahui proses penerapan Strategi Modeling The
Way pada mata kuliah Berbicara dan 2) Mengetahui keefektifan penerapan Strategi Modeling
The Way pada mata kuliah Berbicara.
Penelitian ini menggunakan metode deskripti kualitatif. Pemaparan penelitian ini memusatkan
pada permasalahan yang sifatnya aktual. Nantinya, untuk menggambarkan permasalahan yang
diteliti dideskirpsikan sebagaimana yang terjadi di lapangan dan disertai dengan interpretasi
rasional. Peneliti tidak hanya mendeskripsikan fenomena-fenomena hasil penelitian, tetapi juga
menjelaskan, menguji hipotesis, membuat prediksi, dan mendapatkan makna implikasi dari
suatu masalah yang telah difokuskan. Instrumen yang digunakan yaitu pelaku (human
instrument) dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Analisis
Interaktif, yang terdiri: 1) Pengumpulan data (data collection), 2 ) Reduksi data (data reduction),
3) Penyajian data (data display), dan 4) Penarikan kesimpulan (conclusion).
Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) Proses pembelajaran mata kuliah Berbicara dengan
menerapkan Strategi Modeling The Way pada mata kuliah Berbicara berjalan dengan lancar.
Mahasiswa dikelompokkan dan diberi contoh peragaan berupa video salah satu pidato orang
ternama sebagai ilustrasi pembelajaran. 2) Penerapan Strategi Modeling The Way pada mata
kuliah Berbicara sangat efektif. Mereka merasa terbantu, termotivasi, dan senang mengikuti
mata kuliah Berbicara dengan Strategi Modeling The Way pada mata kuliah Berbicara.
Mahasiswa memiliki berbagai latar belakang yang bisa menjadi kendala dalam mengikuti mata
kuliah Berbicara. Untuk itu, Strategi Modeling The Way yang diterapkan pada mata kuliah
Berbicara berhasil mengatasi kendala yang dialami Mahasiswa.

LITERASI KEBENCANAAN DAN KEARIFAN LOKAL DALAM TEKS TA’BIR LINDHU

Asep Yudha Wirajaya — Thu, 02 Feb 2023 16:46:54 +0700

Ta’bir Lindu (TL) merupakan salah satu naskah koleksi Keraton Kasunanan
Surakarta yang disalin oleh Reksadipura pada 8 Rajab Tahun Alif 1259 H atau 5
Agustus 1843 M atau 1771 J. Saat ini, naskah Ta’bir Lindu tersimpan dalam koleksi
Perpustakaan Universitas Leiden dengan kode Or. 1966. Naskah tersebut dapat
diakss secara daring melalui https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/view/item/2033367#page/
1/mode/1up. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif,
yakni metode yang mementingkan data deskriptif dari objek penelitian yang
diamati. Untuk mendapatkan suntingan teks TL yang baik dan benar, digunakan
metode penyuntingan teks dengan edisi kritis. Kemudian, suntingan
teks TL tersebut dianalisis agar dapat diungkap nilai-nilai kearifan lokal manusia
Jawa dalam konteks memahami potensi bencana gempa bumi. Hal ini dirasa penting
mengingat posisi pulau Jawa yang berada pada jalur “cincin api” yang sewaktuwaktu dapat saja menjadi potensi bencana. Selain itu, sejarah kehidupan di Jawa juga telah memberikan beberapa pembelajaran hidup tentang potensi gempa
sebagai akibat pergerakan lempeng benua. Dengan demikian, hasil kajian tersebut
dapat dijadikan salah satu alternatif literasi kebencanaan yang dapat berguna bagi
kehidupan di masa yang akan datang

TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM SINIAR THE LEONARDO’S DENGAN JUDUL “FACE TO FACE WITH ONADIO LEONARDO-HABIB JA’FAR”

Oktarina Puspita Wardani, Leli Nisfi Setiana, Turahmat Turahmat — Thu, 02 Feb 2023 16:48:54 +0700

Media dalam penyampaian bahasa dapat dilakukan melalui media lisan dan
tulis. Penggunaan media lisan biasa disampaikan pada video yang diunggah di
media sosial. Media sosial mampu memberikan apapun yang kita ingin saksikan.
Salah satu contohnya ialah youtube. Youtube menjadi salah satu media sosial yang
mampu dijadikan alternatif dalam mendapatkan informasi. Salah satu video
podcast atau siniar yang saat ini sedang banyak dibicarakan ialah youtube The
Leonardo’s naungan dari youtube Deddy Crobuzier. narasumber yang diundang
dalam siniar tersebut dari kalangan youtuber ataupun selebriti Indonesia. Salah
satunya ialah narasumber yang diundang dalam sesi siniar The Leonardo’s adalah
tokoh agama yaitu Habib Ja’far. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa kata, frasa,
klausa dan kalimat yang telah melalui tahap transkrip dari video. Sumber data
dalam penelitian ini ialah video siniar “The Leonardo’s dengan Judul “Face to Face
with Onadio Leonardo-Habib Ja’far”. Teknik analisis dara menggunakan teknik
deskripsi. Ditemukan dua jenis ilokusi dalam video siniar “The Leonardo’s dengan
Judul “Face to Face with Onadio Leonardo-Habib Ja’far”. Tindak tutur ilokusi yang
ditemukan ialah tindak tutur ilokusi asertif dan tindak tutur ilokusi ekspresif.
Tindak tutur direktif, komisif dan deklaratif tidak ditemukan pada penelitian ini

PENILAIAN MULTILITERASI DALAM PEMBELAJARAN SASTRA BERBASIS AUTHENTHIC ASSESMENT

Qurrota Ayu Neina, Wagiran Wagiran — Thu, 02 Feb 2023 16:50:26 +0700

Secara substansial artikel ini bertujuan untuk memaparkan konsep dan bentuk penilaian
multiliterasi dalam pembelajaran sastra berbasis authenthic assessment. Hal ini dikarenakan
terdapat permasalahan yang muncul dalam penilaian pembelajaran sastra, yaitu belum adanya
kesesuaian sistem penilaian yang menyeluruh. Dalam hal ini, penilaian pembelajaran sastra
dalam hal kemampuan apresiasi dan kreasi belum mendapatkan proporsi yang cukup. Padahal,
melalui kedua kemampuan inilah kemampuan bersastra seseorang dapat diketahui secara
holistis. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem penilaian yang mampu menilai proses pembelajaran
sastra secara komprehensif. Berdasarkan hasil analisis teori, disimpulkan bahwa salah satu
bentuk penilaian yang tepat dalam pembelajaran sastra adalah penilaian multiliterasi berbasis
authenthic assessment. Penilaian ini menggunakan pendekatan student centered assessment yang
mengajak pemelajar untuk memahami konteks dalam pembelajaran sastra melalui proses
inkuiri kritis, baik dalam proses apresiasi, maupun ekspresi sastra. Harapannya, sistem
penilaian ini mampu menilai proses pembelajaran sastra secara menyeluruh sehingga dapat
mengukur kemampuan apresiasi dan ekspresi sastra secara komprehensif.

PEMANFAATAN DRAMA SEBAGAI MEDIA MITIGASI BENCANA

Thu, 02 Feb 2023 16:52:10 +0700

Kesiapsiagaan bencana haruslah dimiliki oleh setiap individu maupun masyarakat,
tak terkecuali para peserta didik. Mitigasi bencana dapat dilakukan dengan
penggunaan alat-alat (hardware) yang dilengkapi teknologi berupa sistem
peringatan dini atau yang biasa dikenal EWS (early warning system), dapat juga
melalui implementasi ilmu dan pengetahuan. Ilmu pengetahuan merupakan
software yang memiliki nilai urgensi untuk segera disebarluaskan. Implementasi
muatan mitigasi bencana ke dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
berdasarkan jenjang pendidikan dan kurikulumnya akan sekaligus membuat
keterampilan berbahasa peserta didik akan semakin terasah. Adapun alternatif
pembelajaran tersebut dapat melalui pementasan drama sebagai media mitigasi
bencana karena, drama masih jarang digunakan untuk media mitigasi bencana dan
untuk melatih kreatifitas peserta didik. Ilmu sastra khususnya pada drama, dengan
demikian dapat dikembangkan sebagai software yang dapat dimanfaatkan sebagai
media mitigasi bencana untuk meminimalisasi kerugian yang timbul ketika
bencana-bencana alam terjadi, baik kerugian materiil atau nonmateriil.

BIOTA PERAIRAN DALAM PANTUN MELAYU TERBITAN BALAI PUSTAKA

Wachid E. Purwanto, Yosi Wulandari, Listiayana Salsabila — Thu, 02 Feb 2023 16:54:17 +0700

Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati serta
tingkat endemisme yang sangat tinggi, sehingga menjadi salah satu negara
megabiodiversity. Salah satu keanekaragaman hayati tersebut merupakan bagian dari
biota perairan. Biota perairan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai fauna yang
hidup di daerah perairan, baik di kawasan air tawar, air payau, maupun di perairan asin.
Beberapa biota perairan tersebut disebutkan dalam sampiran pantun Melayu sejak
lebih dari 100 tahun lalu. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan biota perairan
yang disebutkan dalam antologi Pantun Melayu. Metode penelitian menggunakan
content analysis. Hasil penelitian menunjukkan adanya 3 kategori biota berdasar
ekosistemnya, yakni 1) biota air tawar meliputi delapan biota, yakni buaya, seluang,
lintah, ikan belida, selangat, gerami, sepat, dan labi-labi, 2) biota air payau memuat dua
jenis, yakni ikan seluang dan ikan bemban; 3) biota air asin meliputi 13 biota laut, yakni
hiu, lumba-lumba, tenggiri, belanak, ketumbak, kerisi, tamban, sinangis, udang, kepiting,
ketam, kerang, dan ubur-ubur. Berdasarkan kategori kelas terdapat empat kelas utama,
yakni 1) pisces meliputi 14 macam ikan, yakni hiu, lumba-lumba, tenggiri, belanak,
ketumbak, kerisi, tamban, sinangis, bemban, seluang, belida, selangat, gerami, dan sepat;
2) crustacea meliputi tiga macam udang-udangan, yakni udang, kepiting, dan ketam; 3)
molusca meliputi tiga macam hewan bertubuh lunak, yakni kerang, ubur-ubur, dan
siput; 4) reptil meliputi dua macam, yakni buaya dan labi-labi. Hiu dan Labi-labi dalam
kategori berstatus terancam punah.

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS PADA LIMA PUISI TELELET KARYA TRI MULATSIH

Tri Mulyono, Leli Triana — Thu, 02 Feb 2023 16:55:42 +0700

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan nilai pendidikan
karakter pada lima puisi telelet karya Tri Mulatsih. Objek penelitian ini adalah lima
puisi telelet karya Tri Mulatsih yang dimuat pada kumpulan puisi Pelet Aura Poci karya
Tri Mulatsih. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif. Pengumpulan datanya
dilakukan dengan cara studi pustaka. Analisis datanya dilakukan dengan kaidah
heuristik dan hermeneutik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pendidikan
karanter religius ditemukan pada lima puisi telelet karya Tri Mulatsih adalah syukur,
akliah, ilahiah, ilahiah, dan ilahiah.

SASTRA ANAK DALAM BINGKAI FILM “PERSEPSI ANAK DAN TEORI KONSPIRASI FILM SPONGEBOB SQUAREPANTS”

Desyarini Puspita Dewi — Thu, 02 Feb 2023 16:57:19 +0700

Film merupakan salah satu jenis karya sastra yang berupa media audiovisual. Hampir
setiap orang, baik anak-anak atau dewasa, diyakini menyukai serial animasi Spongebob
Squarepants karena tokoh-tokohnya lucu nan menggemaskan. Genre film yang sasaran
penikmatnya anak-anak ini nyatanya terdapat kontroversi dari sisi cerita dan sisi gelap
dari para pemerannya. Penelitian merupakan deskriptif kualitatif dengan teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik baca dan catat.
Hasil penelitian dan analisis melalui teori resepsi sastra, cerita yang dilihat
mengisahkan kehidupan sehari-hari Spongebob pada saat bekerja dan bermain
bersama Patrict dan Squitward yang sebenarnya enggan diajak bermain. Sangat
disayangkan, pada dialog sering terdapat kata-kata tidak pantas yang diucapkan secara
jelas. Jika tanyangan ini disuguhkan untuk usia anak-anak, alangkah lebih baiknya
disensor pada kata-kata yang tidak pantas dan cenderung kasar. Anak-anak akan
mudah menirukan bahasa dari apa yang telah didengar apalagi sumbernya dari
tayangan televisi yang mereka gemari. Film Spongebob Squarepants memiliki tujuh
konspirasi berupa; Tuan Krab merupakan orangtua angkat Preal, Patrick memiliki
gangguan kepribadian antisosial, Bikini Bottom tempat sebuah pengujian nuklir, resep
rahasia krabby patty adalah daging kepiting, Spongebob adalah seorang veteran perang
yang menderita PTSD, nama asli Spongebob Squarepants, dan setiap karakter memiliki
penyakit mental. Melalui penelitian ini.

FUNGSI CERITA RAKYAT “SYEKH MAULANA MAGHRIBI”

Muhammad Nur Hanif — Thu, 02 Feb 2023 17:00:09 +0700

Syekh Maulana Maghribi merupakan seorang ulama besar yang menjadi tokoh sejarah
penyebar agama Islam di wilayah Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Hingga kini, banyak
peziarah dari daerah setempat maupun luar daerah yang mengunjungi makamnya.
Antusiasme para peziarah yang tak lekang oleh waktu tersebut tidak terlepas dari cerita
rakyat yang mengiringi sejarah laku Syekh Maulana Maghribi. Melalui fenomena ini,
muncul hipotesis bahwa ada fungsi lain yang tidak terlalu ditekankan pada literatur
mengenai folklore, yakni sebagai media dakwah. Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan untuk mengidentifikasi fungsi cerita rakyat “Syekh Maulana Maghribi” bagi
masyarakat Parangtritis khususnya dan bagi masyarakat luas pada umumnya.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dikerjakan dengan melakukan
wawancara kepada seorang penewu Makam Syekh Maulana Maghribi, yakni Bapak
Jaelandri. Penelitian ini juga menerapkan metode sebagai berikut; pertama,
menemukan objek material penelitian, yakni cerita rakyat “Syekh Maulana Maghribi”;
kedua, menemukan objek formal penelitian melalui studi pustaka untuk mencari teori
yang digunakan untuk analisis, yakni teori mengenai fungsi sastra lisan yang antara lain
dicetuskan William R. Bascom dan Alan Dundes; ketiga, melakukan analisis untuk
menemukan fungsi cerita rakyat “Syekh Maulana Maghribi”; dan keempat, membuat
laporan hasil penelitian berupa makalah.
Setelah analisis interpretatif dilakukan, penelitian ini mengungkapkan bahwa cerita
rakyat “Syekh Maulana Maghribi” setidaknya memiliki tiga fungsi, yakni fungsi dakwah,
fungsi solidaritas sosial, serta fungsi pendidikan.

ANALISIS EKOLOGI SASTRA DALAM CERITA RAKYAT JAWA TIMUR

Zahroh Nur Annisa, Hasrul Rahman, Nina Queena Hadi Putri — Tue, 07 Feb 2023 09:41:05 +0700

Penelitian ini bertujuan tujuan untuk mendeskripsikan interkasi tokoh dengan
lingkungan sekita dan aspek ekologi sastra Metode yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu berupa metode kualitatif. Fungsi metode kualitatif pada metode ini yaitu untuk
memecahkan permasalahan dengan cara mengumpulkan data, menyusun data,
mengklasifikasikan data, mengkaji data dan menginterpretasikan data yang didapat
pada saat melakukan penelitian tersebut. Metode ini jugamenyajikan pemahaman yang
terperinci kaitanya pada data yang diperoleh dan dianalisis. Hasil penelitian ini berupa
deskripsi yaitu, (1)Interaksi tokoh dalam memahami lingkungan (2) Sifat tokoh yang
bijak dalam memanfaatkan alam.

PERUBAHAN GEOSPASIAL SEMANTIK PADA NAMA TEMPAT DI CIREBON

Sri Wulandari — Tue, 07 Feb 2023 09:42:34 +0700

Cirebon adalah sebuah wilayah di Jawa Barat yang lokasinya menghubungkan
antara Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Wilayahnya yang strategis menyebabkan
Cirebon berkembang dengan pesat secara bisnis dan infrastruktur. Bagaimanapun,
Cirebon adalah sebuah wilayah yang usianya telah mencapai lebih dari 600 tahun
dan hal ini dapat dilihat dari penelusuran nama-nama tempat di Cirebon yang
berasal dari naskah kuno. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri perubahan
makna nama-nama tempat yang ada di wilayah Cirebon, terutama yang bersumber
dari naskah kuno Cariyos Walangsungsang, yang merupakan satu dari rangkaian
babad cerbon untuk dibandingkan maknanya saat ini. Makna nama-nama tempat
dikaji dengan menggunakan pendekatan geospasial semantik, sehingga makna
yang dimaksud adalah makna yang tidak terbatas pada makna leksikal, alih-alih
makna yang terbentuk karena fungsi sebuah entiti, terutama tempat. Perubahan
makna tempat berdasarkan fungsinya yang dikaji dari dua masa berbeda termasuk
dalam kajian linguistik historis. Guna mengklasifikasikan nama-nama yang
ditemukan dalam naskah kuno, studi toponomastik digunakan. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan adanya pergeseran semantik pada nama-nama tempat
yang ada sejak dulu hingga kini. Adapun perubahan lainnya tidak dapat
diklasifikasikan ke dalam kategori pergeseran semantik karena telah mengalami
perubahan fungsi secara signifikan sehingga tidak memiliki kaitan dari masa
lampau hingga kini. Perubahan lain yang terjadi adalah hilangnya nama-nama
tempat yang pernah disebutkan dalam naskah kuno pada saat ini.

DIGLOSIA KESEHARIAN MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

Wahyu Asriyani, Agus Riyanto, Ai Djamilatul Wahidah — Tue, 07 Feb 2023 09:43:53 +0700

Diglosia dapat dimaknai sebagai ragam bahasa bagi sekolompok orang maupun
masyarakat. Mahasiswa dalam hal ini juga dapat dikategorikan menjadi bagian dari
sekelompok orang yang memiliki ragam dalam penuturan kesehariannya. Oleh
karena itu, melalui penelitian ini akan dipaparkan mengenai bentuk dan faktor
penyebab diglosia pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
di Universitas Pancasakti Tegal (UPS Tegal). Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan metode pengamatan, wawancara, dokumentasi, serta dilengkapi
dengan alat bantu perekaman. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pancasakti Tegal menggunakan
lebih dari satu bahasa, yaitu bahasa Indonesia, dialek Tegalan, bahasa Inggris
serapan dengan dialek khas dari masing-masing penutur. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
tidak hanya menggunakan dua bahasa atau dua ragam atau dua dialek secara
bergantian. Diglosia yang terdapat pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari bilingualisme, situasi,
lawan bicara, gengsi, hingga perbedaan dialek.

OBAH MAMAH: PRINSIP HIDUP ORANG JAWA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19

Ari Wulandari, Tomi Wahyu Septarianto, Yanuar Bagas Arwansyah — Tue, 07 Feb 2023 09:45:06 +0700

Orang Jawa memiliki prinsip hidup obah mamah agar tetap survive. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan (1) definisi obah mamah, (2) bentuk dan penerapan obah mamah, (3)
makna filosofis dari obah mamah, dan (4) kearifan lokal Jawa yang tercermin dalam obah
mamah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan linguistik antropologis
dan desain kontekstual. Pendeskripsian obah mamah sangat tergantung pada budaya Jawa.
Pengumpulan data mengacu pada teknik catat, observasi partisipasi, dan wawancara. Analisis
data mengikuti teori linguistik antropologis. Hasil penelitian ini menunjukkan definisi obah
mamah ‘yang mau bekerja akan makan’ memiliki dimensi ekonomi yang menuntut orang Jawa
tetap bergerak dan beraktivitas kerja.
Bentuk dan penerapan obah mamah dalam kehidupan orang Jawa dalam menghadapi pandemi
C-19 adalah (a) mengubah kebiasaan hidup dengan prokes, (b) mengubah kinerja dari rumah,
(c) menjual produk atau hasil kerja secara online, dan (d) gotong royong dengan tetangga kiri
kanan, dan (e) memperbaiki manajemen keuangan. Makna filosofis dari obah mamah adalah
sikap hidup orang Jawa untuk beradaptasi dengan situasi baru agar dapat bertahan hidup
dengan baik. Kearifan lokal orang Jawa yang tercermin dari obah mamah adalah sikap terbuka
orang Jawa untuk menghadapi berbagai situasi dan kondisi.

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA TRADISI BUDAYA MASYARAKAT SUKU KEI DI MALUKU TENGGARA DALAM KAJIAN SASTRA

Tri Ratna Herawati, Muncar Tyas Palupi — Mon, 13 Feb 2023 14:58:26 +0700

Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pendidikan karakter pada
masyarakat Suku Kei, Kota Toal, di Kabupaten Maluku Tenggara yang dikaitkan dengan
studi Sastra Lisan dan untuk mengetahui pendidikan karakter melalui tradisi budaya
suku Kei Kota Toal, di Kabupaten Maluku Tenggara, yang memiliki aneka ragam tradisi
yang bisa menjadi kekayaan daerah tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif melalui studi wawancara
dengan nara sumber. Penelitian ini dilakukan di Desa Kei, Kota Tual, Kabupaten Maluku
Tenggara, Propinsi Maluku. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dan studi
dokumen, studi pustaka. Sumber data primer dilakukan melalui wawancara kepada
salah satu penduduk di Desa tersebut, dan wawancara melalui internet dengan yang
dituakan di Desa tersebut. Data sekunder yang diperoleh melalui data-data pendukung
yaitu dokumentasi, cerita dan data sejarah. Data yang dilakukan dengan metode
triangulasi melalui wawancara, sumber buku dan hasil dokumentasi. Hasil Penelitian
menunjukkan bahwa masyarakat suku Kei sangat memegang teguh nilai-nilai karakter
melalui tradisi budaya yaitu tradisi pernikahan, tradisi gotong royong, selamatan
kematian, dan tradisi sosial lainnya. Tradisi ini sudah ada sejak jaman nenek moyang
yang dilestarikan sampai sekarang oleh masyarakat suku Kei, Kota Toal, Maluku
Tenggara. Tradisi budaya suku Kei tersebut dapat diintegrasikan melalui pendidikan
karakter dalam Kajian Sastra Lisan

PENANAMAN GERAKAN SADAR BENCANA MELALUI CERITA SERI IKAL DAN BOLO PADA ANAK SEKOLAH DASAR

Ariesma Setyarum, Hanindya Restu Aulia — Mon, 13 Feb 2023 00:00:00 +0700

Terjadinya bencana yang tidak dapat dihindari, tetapi dampak yang ditimbulkan dapatdikurangi
dengan pengelolaan risiko bencana. Salah satu upaya pengelolaan bencana adalah pencegahan/
mitigasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk medeskripsikan penanaman gerakan sadar bencana
(GSB) melalui cerita seri Ikal dan Bolo pada anak usia Sekolah Dasar (SD). Metodepenelitian yang
digunakan deksriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan cara kepustakaan atautelaah. Analisis
data yang menginventariskan, mengklasifikasikan pengetahuan mitigai bencana, dan
direalisasikan dalam bentuk cerita seri Ikal dan Bolo. Penelitian ini membahas tentang
penanaman gerakan sadar bencana (GSB) melalui cerita seri Ikal dan Bolo pada anak usia Sekolah
Dasar (SD). Penanaman gerakan sadar bencana yang dapat diberikan guru pada siswa sekolah
dasar (SD) melalui pemahaman mengenai mitigasi bencana alam dan sosialisasi terkait langkahlangkah dilakukan dalam mitigasi bencana.

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER KUMPULAN CERPEN MANUSIA LANGIT KARYA HABIB N. ALAYDRUS

Adi Nurohman, Primasari Wahyuni, Fitri Jamilah — Fri, 17 Feb 2023 22:01:33 +0700

Pendidikan karakter memiliki kaitan erat dengan karya sastra. Berdasarkan
pembacaan awal, kumpulan cerpen Manusia Langit karya Habib Novel Alydrus
ditengarai sebagai karya sastra profetik. Terlihat jelas di dalam kumpulan cerpen
karya Habib Novel Alydrus tersebut memiliki nilai pendidikan karakter karena di
dalam kumpulan cerpen tersebut menceritakan tentang kegigihan dan semangat
pantang menyerah tokoh utama dalam mencapai kesuksesan. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam kumpulan
cerpen Manusia Langit karya Habib Novel Alaydrus. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian nilai pendidikan
karakter yang terdapat pada kumpulan cerpen Manusia Langit karya Habib N.
Alaydrus adalah nilai pendidikan karakter religius, jujur, disiplin, dan tanggung
jawab. Kemudian terdapat tanda di dalam teori semiotika Saussurean diantaranya
signifier, signified, synchronic, diachronic, syintagmatic dan paradigmatic.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS QUIZZIZ DALAM PEMBELAJARAN TEKS FABEL KELAS VII SMP NEGERI 2 SEWON BANTUL

Idha Nur Utami, Nina Widyaningsih — Fri, 17 Feb 2023 22:03:09 +0700

Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) mengetahui pengembangkan Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) berbasis Quizziz dalam pembelajaran teks fabel; 2)
mengetahui kualitas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Quizziz
berdasarkan penilaian ahli; 3) mengetahui daya tarik Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) berbasis Quizziz yang dikembangkan; 4) mengetahui efektivitas Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Quizziz dalam pembelajaran teks fabel.
Penelitian ini memiliki jenis yaitu pengembangan (Research and Development)
model ADDIE (analyze, design, development, implementation and evaluation).
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sewon Tahun Akademik 2021/2022.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII H sebanyak 29 siswa. Prosedur
pengembangan melalui tahap ADDIE. Teknik pengumpulan data menggunakan
angket respon siswa, lembar validasi ahli materi, ahli media, pre-test dan post-test.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Pengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) berbasis Quizziz dalam pembelajaran teks fabel siswa SMP Negeri 2 Sewon;
2) Kualitas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Quizziz dikatakan valid
berdasarkan penilaian ahli media mendapat skor 48 pada kualifikasi sangat baik,
penilaian ahli materi mendapat skor 66 pada kualifikasi sangat baik; 3) Respon
siswa dengan nilai 275 dengan presentase 94,82% pada kualifikasi sangat baik; dan
4) Hasil tes siswa diperoleh bahwa data nilai tidak terdistribusi normal dan tidak
homogen, sehingga dilakukan uji non parametrik Wilcoxcon. Dengan adanya
pengaruh penggunaan LKPD berbasis quizziz terhadap hasil belajar bahasa
Indonesia pada siswa kelas VII H SMP Negeri 2 Sewon.

DEIKSIS PERSONA DAN TEMPAT DALAM FILM NANTI KITA CERITA TENTANG HARI INI KARYA ANGGA DWIMAS SASONGKO DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP

Oza Novendo Alfanda Putra, Muncar Tyas Palupi — Fri, 17 Feb 2023 22:04:46 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan deiksis persona pada film
Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, mendeskripsikan penggunaan deiksis tempat pada
film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, dan mendeskripsikan relevansinya dengan
pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan yang mengandung deiksis persona
dan tempat. Sumber data penelitian ini adalah film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.
Cara pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak dan catat. Keabsahan data
dalam penelitian ini diperoleh dengan peningkatan ketekunan. Dalam penelitian ini
ditemukan bentuk deiksis persona yang sejumlah 443, meliputi: aku, saya, dia, kamu,
kita, kami, mereka, dan kalian. Bentuk deiksis tempat yang ditemukan ada 29 data,
meliputi: di sini, di sana, di mana, di bawah, ke sini, dan ke atas. Penelitian ini dapat
direlevansikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP kelas VII dalam
pembelajaran mengenai kata ganti.

NOVEL AROMA KARSA KARYA DEE LESTARI; ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES

Almayda Sholikhah, Rika Novita Kusumaningrum — Thu, 23 Feb 2023 08:56:46 +0700

Fokus utama kajian ini untuk mengetahui analisis kode Semiotika Roland Barthes yang dalam novel
Aroma Karsa karya Dewi Lestari, terbit tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif, termasuk di dalam kategori penelitian kualitatif. Hasil penelitian
menyebutkan terdapat tiga sistem kode yang diciptakan ahli pakar Semiotika yaitu Roland Barthes
yaitu Kode teka-teki, kode aksi, dan kode budaya dengan tujuan memahami karya sastra dengan baik
dan benar meliputi: (1) kode teka-teki ditemukan sebanyak 15 data, (2) kode aksi ditemukan
sebanyak 25 data, dan (3) kode budaya ditemukan sebanyak 18 data. Novel Aroma Karsa memiliki
beberapa kata-kata yang terkandung didalamnya, yang sulit dimengerti. Oleh sebab itu, dengan
menggunakan kode teka-teki, kode aksi, dan kode budaya dapat membantu memahami isi karya
sastra tersebut.